IC Vertikal Jebol Terus
Tanpa basa basi saya akan langsung mengulasnya. IC vertikal yang jika dipasang jebol terus atau mati lagi itu dikarenakan adanya kenaikan tegangan suplai IC vertikal yang sangat tinggi. Karena naiknya tegangan melebihi tegangan kerja IC vertikal maka IC vertikal akan mati, yang terburuk adalah sampai meletus. Naiknya tegangan ini disebabkan rusaknya kumparan trafo flyback. Output dari kaki flyback yang harusnya hanya 24-26 volt bisa mencapai 40 volt, bahkan bisa lebih. Ini yang pernah saya alami.
Lalu bagaimana cara mengatasi masalah ini? Tentunya sangat mudah, karena sudah diketahui bahwa tegangan kerja IC yang berasal dari flyback berlebihan maka yang harus diganti adalah trafo flyback, tentunya setelah mengganti IC vertikal yang mati. Cara ini adalah yang menurut saya yang termudah dan terbaik karena mengganti flyback akan menormalkan kembali tegangan kerja Vertikal. Bukan itu saja, flyback ini juga kemungkinan rusak yang lebih parah juga pastinya lebih cepat karena sudah ditandai dengan rusaknya kumparan bagian tegangan kerja vertikal.
Walaupun ada cara yang kedua, tapi
sebenarnya tidak saya anjurkan karena khawatir akan menimbulkan resiko dan mengecewakan konsumen. Masalah ini juga bisa diatasi dengan memberi resistor sekitar 8 ohm 5 watt (nilai ohm harus dicocokan dengan kenaikan tegangan itu sendiri dengan cara mengukur tegangan setelah dipasang Resistor) antara pin 24 volt flyback dengan dioda penyearah. Pengukuran tegangan sebaiknya dilakukan tanpa IC. Jika tegangan sudah tepat barulah IC dipasang.
Mengapa harus dipasang resistor? Resistor ini berfungsi menurunkan tegangan AC yang keluar dari kaki flyback agar sesuai dengan tegangan kerja IC vertikal, agar tidak kurang juga tidak lebih. Mengapa resistor yang dpasang mempunya watt yang besar? Watt yang besar digunakan untuk menghindari panas yang berlebih. Jika tegangan kerja IC kurang, biasanya akan muncul garis horisontal ditengah gambar. Jika ini terjadi maka nilai ohm resistor harus dikurangi sedikit demi sedikit, menurut dan menggunakan perkiraan paling tepat.
Demikian, semoga bermanfaat. Dan sengaja saya tidak spesifikasikan untuk satu merk televisi saja karena gejala ini bisa saja terjadi pada merk yang lain.
Lalu bagaimana cara mengatasi masalah ini? Tentunya sangat mudah, karena sudah diketahui bahwa tegangan kerja IC yang berasal dari flyback berlebihan maka yang harus diganti adalah trafo flyback, tentunya setelah mengganti IC vertikal yang mati. Cara ini adalah yang menurut saya yang termudah dan terbaik karena mengganti flyback akan menormalkan kembali tegangan kerja Vertikal. Bukan itu saja, flyback ini juga kemungkinan rusak yang lebih parah juga pastinya lebih cepat karena sudah ditandai dengan rusaknya kumparan bagian tegangan kerja vertikal.
Walaupun ada cara yang kedua, tapi
sebenarnya tidak saya anjurkan karena khawatir akan menimbulkan resiko dan mengecewakan konsumen. Masalah ini juga bisa diatasi dengan memberi resistor sekitar 8 ohm 5 watt (nilai ohm harus dicocokan dengan kenaikan tegangan itu sendiri dengan cara mengukur tegangan setelah dipasang Resistor) antara pin 24 volt flyback dengan dioda penyearah. Pengukuran tegangan sebaiknya dilakukan tanpa IC. Jika tegangan sudah tepat barulah IC dipasang.
Mengapa harus dipasang resistor? Resistor ini berfungsi menurunkan tegangan AC yang keluar dari kaki flyback agar sesuai dengan tegangan kerja IC vertikal, agar tidak kurang juga tidak lebih. Mengapa resistor yang dpasang mempunya watt yang besar? Watt yang besar digunakan untuk menghindari panas yang berlebih. Jika tegangan kerja IC kurang, biasanya akan muncul garis horisontal ditengah gambar. Jika ini terjadi maka nilai ohm resistor harus dikurangi sedikit demi sedikit, menurut dan menggunakan perkiraan paling tepat.
Demikian, semoga bermanfaat. Dan sengaja saya tidak spesifikasikan untuk satu merk televisi saja karena gejala ini bisa saja terjadi pada merk yang lain.
