Postingan

Menampilkan postingan dengan label hot

Rangkaian Koreksi EW

Rangkaian pembentuk "pulsa vertikal parabola", adalah rangkaian yang menghasilkan pulsa-pulsa berbentuk parabola dengan frekwensi vertkal (sistim PAL 50Hz). Rangkaian  mendapat input sinyal dari bagian vertikal-output Pin Amplifier, adalah sebuah transistor power yang berfungsi  memperkuat sinyal vertikal parabola, digunakan untuk mendrive "Split Diode Modulator". 2 buah diode yang dipasang pada kolektor transistor HOT. Tegangan pulsa vertikal parabola diinjeksikan  ke bagian ini yang akan berpengaruh terhadap tegangan suply untuk transistor horisontal output yang akan mengendalikan  besar kecilnya defleksi horisontal. Pada TV model lama mempunyai 2 macam adjustment geometri yang masih menggunakan VR (variabel resistor), yaitu: Sebuah VR untuk mengatur besar kecilnya lengkung parabola yang akan mempengaruhi bentuk kelengkungan bagian kiri-kanan agar menjadi lurus (EW) Dan sebuah VR untuk mengatur tegangan dc basis transistor Pin-Amplifier yang akan berpengaruh terh...

Rangkaian Horizontal televisi.

Ketika memperbaiki televisi yang mati biasanya kita hanya terpokus pada dua komponen yang selalu menjadi tersangka utama yaitu transisitor regulator dan transisitor horizontal. Jika transistor regulator bagus maka yang menjadi tersangka utama transistor horizontal tapi apakah kita pernah memperhatikan bagian bagian dari rangkaian horizontal itu sendiri? Mari kita lihat bagian bagian itu. Bagian-bagian dari rangkaian horisontal:  ● Osilator Horisontal Sebagai pembangkit pulsa fre- kuensi horisontal. Pada sistem CCIR frekuensi horisontalnya adalah 15.625 Hz, dan pada sistem FCC frekuensi horisontalnya adalah 16.750Hz.

Penyebab Transistor Horisontal Panas

Transisitor horisontal atau HOT sangat vital dalam televisi, jika transistor ini tidak bekerja maka televisi tidak akan menyala atau keluar gambar, hanya lampu indikator power suply yang menyala dan ketika sedang bekerja tugasnya sangat berat. Transistor HOT (Horizontal Output Transistor) berfungsi untuk menyediakan power yang cukup agar mampu menghasilkan tegangan pulsa-pulsa kekumparan defleksi horisontal. Transistor HOT umumnya mendapat suply tegangan B+ yang besarnya sekitar DC 100 hingga 150v.  Trafo flyback dilalui arus yang berbentuk pulsa-pulsa yang mengakibatkan timbulnya tegangan induksi yang cukup tinggi kurang lebih 1500v. Tegangan ini akan diterima oleh kolektor-emitor transistor HOT, oleh karena itu minimal transistor HOT harus mempunyai tegangan kerja kolektor-emitor 1500v. Transistor HOT sebenarnya bukan berlaku sebagai sebuah penguat atau amplifier, tetapi berlaku sebagai "switch on-off" yang dikemudikan oleh pulsa horisontal driver. Pada saat periode ...